Kali ini saya akan mencoba mengulas kembali Mata Kuliah Landasan Pendidikan yang pernah saya pelajari di semester 1 lalu. Pembahasan ini saya tulis melalui catatan dan sumber-sumber buku yang saya miliki ketika itu, judulnya Landasan Pendidikan Konsep dan Aplikasinya, Karya Dr. M. Sukardjo dan Ukim Komarudin, M.Pd. Dosen : Dr. H. Sutirna, M.Pd.
Oke, Langsung aja..
HAKIKAT PENDIDIKAN
- PENDIDIKAN
- Paedagogie berasal dari bahasa Yunani yang berarti pergaulan dengan anak dan bermakna pendidikan (Purwanto, 1995:3)
- Paedagogiek bermakna Ilmu atau teori yang sistematis tentang pendidikan yang sebenarnya bagi anak atau untuk anak sampai ia mencapai kedewasaan (Rasyidin, 2007:34)
- MENDIDIK
- HIERARKI TUJUAN PENDIDIKAN
Agar tujuan pendidikan nasional ini tercapai, maka dilakukanlah tujuan institusional yaitu meliputi tujuan pendidikan di TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan di Perguruan Tinggi. yaitu masing-masing unit membuat tujuan yang lebih kecil misalnya, SMK keahlian Bisnis dan Manajemen ada tujuan kurikuler yaitu Akuntansi, Penjualan, dan Administrasi Perkantoran.
Lalu setelah itu,dari tujuan kurikuler tersebut, guru, widyaiswara, atau orang-orang yang langsing berkecimpung di lapangan membuat tujuan umun atau tujuan instruksional khusus atau istilah dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) tahun 2006 membuat standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), dan indikator dari masing-masing KD tersebut.
ALIRAN-ALIRAN DALAM PENDIDIKAN
- Aliran Empirisme (Environtmentalisme) yaitu berdasarkan pengalaman, dikatakan bahwa anak lahir ke dunia bagaikan kertas putih yang bersih. Lingkungan yang akan membentuknya dan pendidikan memegang peranan yang sangat vital.
- Aliran Nativisme, mengatakan bahwa anak lahir kedunia sudah dengan pembawaannya, baik pembawaan yang baik maupun yang buruk, pendidikan tidak berpengaruh dalam perkembangan dan pertumbuhan anak.
- Naturalisme, mengatakan bahwa anak dilahirkan mempunyai pembawaan baik, namun pembawaan yang baik itu akan berubah sebaliknya karena dipengaruhi lingkungannya.
- Konvergensi, dikatakan bahwa anak dilahirkan telah disertai pembawaan yang baik dan buruk. Aliran ini menyampaikan bahwa bakat yang dibawa pada waktu lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya lingkungan yang sesuai dengan perkembangan bakat itu. Sebaliknya, lingkungan yang baik pun sulit mengembangkan potensi anak secara optimal apabila tidak terdapat bakat yang diperlukan bagi perkembangan yang diharapkan.