Rabu, 14 Agustus 2013

Landasan Pendidikan

Hmm.. Bismillahirohmanirrohim.. Assalamualaikum..
Kali ini saya akan mencoba mengulas kembali Mata Kuliah Landasan Pendidikan yang pernah saya pelajari di semester 1 lalu. Pembahasan ini saya tulis melalui catatan dan sumber-sumber buku yang saya miliki ketika itu, judulnya Landasan Pendidikan Konsep dan Aplikasinya, Karya Dr. M. Sukardjo dan Ukim Komarudin, M.Pd. Dosen : Dr. H. Sutirna, M.Pd.
Oke, Langsung aja..


HAKIKAT PENDIDIKAN
  • PENDIDIKAN
Hampir semua orang mengalami pendidikan, tetapi tidak setiap orang mengerti makna pendidikan, pendidik, dan mendidik. Untuk memahami pendidikan, ada dua istilah yang dapat mengarahkan pada pemahaman hakikat pendidikan, yakni kata paedagogie dan paedagogiek. 
- Paedagogie berasal dari bahasa Yunani yang berarti pergaulan dengan anak dan bermakna pendidikan (Purwanto, 1995:3)
- Paedagogiek bermakna Ilmu atau teori yang sistematis tentang pendidikan yang sebenarnya bagi anak atau untuk anak sampai ia mencapai kedewasaan (Rasyidin, 2007:34)

  • MENDIDIK
Kata mendidik adalah kata kunci dari pendidikan. Mendidik menurut Langeveld adalah mempengaruhi dan membimbing anak dalam usahanya mencapai kedewasaan.

  • HIERARKI TUJUAN PENDIDIKAN 
Merupakan tujuan yang sifatnya umum dan sering kali disebut dengan tujuan pendidikan nasional yang ada di UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, yaitu dikatakan "Pendidikan Nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggungjawab."

Agar tujuan pendidikan nasional ini tercapai, maka dilakukanlah tujuan institusional yaitu meliputi tujuan pendidikan di TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan di Perguruan Tinggi. yaitu masing-masing unit membuat tujuan yang lebih kecil misalnya, SMK keahlian Bisnis dan Manajemen ada tujuan kurikuler yaitu Akuntansi, Penjualan, dan Administrasi Perkantoran.

Lalu setelah itu,dari tujuan kurikuler tersebut, guru, widyaiswara, atau orang-orang yang langsing berkecimpung di lapangan membuat tujuan umun atau tujuan instruksional khusus atau istilah dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) tahun 2006 membuat standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), dan indikator dari masing-masing KD tersebut.

ALIRAN-ALIRAN DALAM PENDIDIKAN


  • Aliran Empirisme (Environtmentalisme) yaitu berdasarkan pengalaman, dikatakan bahwa anak lahir ke dunia bagaikan kertas putih yang bersih. Lingkungan yang akan membentuknya dan pendidikan memegang peranan yang sangat vital.
  • Aliran Nativisme, mengatakan bahwa anak lahir kedunia sudah dengan pembawaannya, baik pembawaan yang baik maupun yang buruk, pendidikan tidak berpengaruh dalam perkembangan dan pertumbuhan anak.
  • Naturalisme, mengatakan bahwa anak dilahirkan mempunyai pembawaan baik, namun pembawaan yang baik itu akan berubah sebaliknya karena dipengaruhi lingkungannya.
  • Konvergensi, dikatakan bahwa anak dilahirkan telah disertai pembawaan yang baik dan buruk. Aliran ini menyampaikan bahwa bakat yang dibawa pada waktu lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya lingkungan yang sesuai dengan perkembangan bakat itu. Sebaliknya, lingkungan yang baik pun sulit mengembangkan potensi anak secara optimal apabila tidak terdapat bakat yang diperlukan bagi perkembangan yang diharapkan.